Senin, Februari 09, 2009

RAY BACHTIAR

Ray Bachtiar Dradjat, lahir di Bandung thn 1959, dengan latar belakang Desain Grafis ITB, dikenal sebagai seniman foto multimedia yang mahir berfotomontase. Tahun 2008 adalah 23 tahun kiprahnya di dunia fotografi; 7 tahun menjadi fotografer di media terkemuka di Indonesia seperti majalah Femina, Gadis, Jakarta-jakarta, TIARA, Fotomedia, dan 13 thn menjadi fotografer komersial. Sempat menulis buku & mensosialisasikan: Memotret dengan kamera Lubang Jarum (pinhole camera); 2001 – sekarang, direspon dengan Komunitas Lubang Jarum Indonesia yang tersebar di lebih 15 kota di Indonesia.

Fotografer yang akrab dipanggil kang Ray ini punya perhatian khusus pada artefak-artefak seni budaya Indonesia, aktif berpameran, menjadi pembicara di seminar-seminar fotografi & budaya, menjadi juri lomba-lomba foto, bahkan hingga tahun ke empat pada saat ini masih menjadi juri bulanan majalah chip foto video; sebagai staf pengajar Darwis Triadi School of Photography; menjadi iklan testimonial Kamera Canon 20D; Membuat Profil Multimedia Kabupaten Ciamis untuk pilot project Peta Budaya Indonesia Direktorat Jendral Seni Budaya dan Film yang bekerjasama dengan ASEAN Committe On Culture and Information (COCI); membuat kompilasi foto dan video yang bertajuk “peace and democracy”. dipresentasikan di Bali Global Forum yang diikuti 150 delegasi Unesco dari seluruh dunia pada 21 – 23 Januari 2007, di The Ritz Caltron, Jimbaran, Bali; Sebagai fotografer buku Arsitektur Gedung Mahkamah Konstitusi RI, dan membuat konsep Patung Prasasti Mahkamah Konstitusi RI pada tengah tahun 2007; Bulan Mei 2008 membuat video art “Memuliakan Air” untuk festival air internasional di STSI Bandung; Dan terakhir meluncurkan buku fotografi yang diterbitkan melalui majalah CHIP FOTO VIDEO Spesial bertajuk “Ritual Fotografi”.

Sumber tulisan & foto: www.raybachtiar.com

0 komentar:

 
© Copyright by Jurnal Fotografi Indonesia  |  Template by Blogspot tutorial